#comments h4 { font-size: 24px; font-weight: normal; margin: 20px 0; } .cm_wrap { clear: both; margin-bottom: 10px; float: right; width: 100%; } .cm_head { - See more at: http://infobuatkalian.blogspot.com/2012/03/membuat-komentar-keren-pada-blog.html#sthash.arpAsKSV.dpuf Blogger Widgets - See more at: http://infobuatkalian.blogspot.com/2012/03/membuat-komentar-keren-pada-blog.html#sthash.arpAsKSV.dpuf

Rabu, 05 Juni 2013

Perbedaan antara Cinta dan Suka/ Tanda-Tanda Jatuh Cinta

Perbedaan antara Cinta dan Suka/ Tanda-Tanda Jatuh Cinta





Rate This


Thyna’s Artikel

Bissmillaahirahmaanirrahiim….

Perbedaan antara Cinta dan Suka/ Tanda-Tanda Jatuh Cinta

Artikel kali ini akan membahas perbedaan antara cinta dan suka. Saat aku masih duduk di bangku SMP aku paling sering nih, searching-searching di google tentang tanda-tanda jatuh cinta. Hahaha, maklum kan baru masuk masa remaja. Manusiawi bagi setiap orang. Saat mulai memiliki rasa ketertarikan kepada lawan jenis itu adalah hal yang wajar, namun jika tidak di landasi dan ditopangi oleh ilmu agama yang kuat, maka hal ini adalah jembatan bagi syaitan untuk merusak hidup manusia.

Namanya juga masa remaja, dan masa remaja itu hanya sekali seperti halnya masa putih abu-abu. Pada masa itulah sebenarnya masa terindah yang kita rasakan. Aishiteru dalam bahasa jepang, saranghe dalam bahasa korea, I love U dalam bahasa inggris dan lain-lain.

Siapa sih yang tak kenal cinta, ketika seorang mulai merasa simpati. Yang membuat kita senyum-senyum sendiri, suka mendengarkan lantunan lagu-lagu cinta, selalu merasa bahagia, dan sering kita mengartikan cinta pada pandangan pertama (asyik). Emang benar sih cinta itu dari mata turun kehati. Yang menyebabkan orang biasa menyalurkannya menjadi pacaran. Tapi bagaimana sih umat islam menanggapinya. Hmm, aku jadi ingat ketika aku masih duduk dikelas 2 SMA (sekitar 2 tahun lalu). Aku membuat sebuah karya tulis tentang apa arti cinta sesungguhnya. Tema itu sempat bikin gempar teman sekelas aku, karena punya ide gila seperti itu katanya. Dalam karya tulis itu aku memberikan pembahasan tentang larangan pacaran dalam islam. Banyak dari mereka yang kurang setuju, sama halnya seperti aku. Karena pacaran dalah suatu hal yang biasa saat ini.

Namun setelah aku banyak belajar, dan mulai mengerti. Akhirnya aku agak paham, mengapa Allah melarang kita berpacaran. (Q.S. Al Isra 17 : 32)
“dan janganlah kamu mendekati zinah, sesungguhnya zina itu adalah perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk”

Terus aku bertanya-tanya, kemudian seakan Allah memberikan jawaban dari kerisauan hatiku tentang cinta dan pacaran itu. Tidak berapa lama, aku mengotak-atik siaran Tv. Ada seorang ulama yang sedang memberikan kajian islam.

1. ada sebuah pertanyaan tentang ‘bagaimana bisa seorang muslim mendapatkan jodoh kalau tidak pernah bergaul dengan lawan jenis’

“allah swt telah berfirman didalam alquran bahwasanya manusia diciptakan berpasang-pasangan. Wanita diciptakan untuk mengenal pria seperti halnya pria diciptakan untuk mengenal wanita.” Jadi kita tidak dilarang untuk saling mengenal. Tapi semua masih dalam batas kewajaran, misalnya tidak bersentuhan karena bukan muhrim, menjaga pandangan dsb. Kita bisa saja bergaul dengan mereka, tapi semua harus dilandasi oleh agama. Bukan mengikuti permainan syaitan. Allahu ‘alam bissowab

2. pertanyaan kedua Perbedaan antara suka dan cinta. Hmm, ini nih yang sering buat kita terkecoh.

Sering Deg-deg kan saat berada disamping si Dia. Itu sih bukan cinta tapi suka. Cinta itu apabila dia dapat membuat kita semangat dalam melakukan aktifitas sehari-hari.
Sering senyum-senyum sendiri kalau ingat dia. Itu juga bukan cinta, tapi suka. Cinta itu membuat kita dapat menerima segala kekurangan dia. Tak peduli dia mau pendek, kulit hitam, pesek, kribo atau apalah itu.
Kita bahkan ingin menyentuh bahkan melakukan hal yang tidak senonoh. Ini nih, yang sering dilakuin oleh sebagian oranng kalau sedang berpacaran. Misalnya, pegangan tangan, cipika-cipiki (taulah apa artinya), bahkan biasanya sampai ML (alias making Love). Ini bukan suatu pembuktian cinta tapi zinah (masya Allah). Cinta itu akan membuat dia selalu menghargai kita. Tak berani menyentuh ataupun berbuat keji seperti contoh tadi. Dia akan selalu berkorban untuk kebahagian. Itulah cinta sejati (berharap aku bisa seperti itu. amin)

Jadi teringat, aku pernah menemukan sebuah artikel yang masya Allah sangat tidak baik dibaca oleh umat muslim artikel itu dibuat oleh seorang wanita, yang fotonya itu mengenakan jilbab. Artikel itu tentang ‘cara membuat orang menyukai kita’ didalam artikel itu kita diwajibkan untuk melakukan hal-hal yang sangat tidak baik dan bahkan berzinah. Alhamdulillah, sampai sekarang tidak menemukan artikel itu lagi.

Cinta itu sudah berarti suka namun suka belum tentu cinta. Hmm, sebagian orang beranggapan kalau suka itu berarti cinta. Aku bahkan pernah beranggapan seperti itu. Ketika menyukai seseorang aku bahkan menganggapnya cinta pertama (ahay deh). Namun, sekarang ku yakin itu hanyalah perasaan suka bukan cintta sob. Percaya nggak sih cinta pertama ? sadar atau nggak sadar nih cinta pertama kita berikan kepada Allah, kepada ibu, kemudian ibu, kemudian ibu, kemudian ayah. Berarti cinta yang kita rasakan itu bukan cinta pertama dong. Namun cinta yang nomor kesekian.



Harus di ingat Allah SWT itu maha adil, didalam Q.S. An-Nur 24: 26
“ perempuan-perempuan yang keji untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji untuk perempuan yang keji pula. Sedangkan perempuan yang baik untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik untuk perempuan yang baik pula…..” dan Allah Azza Wajallah juga berfirman didalam Q.S. An-Nur 24: 3

“pezinah laki-laki tidak boleh menikah kecuali dengan pezinah perempuan, atau dengan perempuan musyrik. Dan pezinah perempuan tidak boleh menikah kecuali dengan pezinah laki-laki, atau dengan laki-laki musyrik. Dan demikian itu diharamkan bagi orang mukmin”

Dari kedua ayat diatas jangan di salah artikan, ayat itu terkecuali bagi mereka yang sudah bertobat yang beriman dan bertakwa kepada Allah swt. Bahwasanya Allah swt maha pengampun lagi maha penyayang. Tidak ada kata terlambat untuk bertobat. Marilah kita sama-sama memperbaiki diri, dan meningkatkan kualitas iman kita kepada Allah swt.

Wallahu ‘alam bissowab…

Kesempurnaan hanya milik Allah.

wassalam

Mendengarkan Musik, Haram atau Nggak sih ?

Mendengarkan Musik, Haram atau Nggak sih ?

Bissmillaahirahmaanirrahiim….

Artikel ini dibuat penuh dengan berjuta pertanyaan. Apakah musik itu beneran haram ? ketika membaca artikel ini pasti akan banyak pro dan kontra dari orang-orang yang sungguh berpegangan bahwa musik itu haram dan musik itu sah-sah saja.

Suatu ketika aku pernah di kritik oleh seorang ulama, karena hobbiku yang senang mendengarkan musik dan senang bernyanyi. Hal itu sempat membuatku sangat bingung. Hmm, apakah aku telah berdosa ?

Aku sempat mengunjungi sebuah toko buku dan menemukan sebuah buku yang didalamnya memuat sebuah bab tentang larangan mendengarkan musik. Namun ketika aku hendak membeli buku itu, sialnya nih dompet aku ketinggalan. Yang ada uang aku itu sangat pas-pasan, dan tidak cukup membeli buku itu. Dengan sangat menyesal aku balik kerumah. Dan datang kembali setelah sekitar 2 minggu kemudian. Tapi yang lebih sial lagi aku tidak menemukan buku itu. Aku tanya kekasir katanya buku itu sudah terjual. Dan stoknya sudah habis. Gila, aku sempat bingung saat itu. Namun, setelah berapa lama aku sadar ternyata Allah punya rencana. Dan seharusnya aku juga bersyukur karena ternyata masih banyak juga yang peduli tentang islam dengan lakunya buku-buku agama seperti itu (kok jadi curhat sih ?).
tapi aku sempat baca sedikit tentang

larangan mendengarkan musik yang dapat membuat kita terhanyut didalamnya. Seperti musik DJ dan musik-musik lain yang biasanya terdapat di diskotik atau apalah (aku nggak paham soal begituan).
Larangan yang mendengarkan musik yang membuat kita itu lupa diri. Karena syaitan dengan panahnya itu akan menusuk hati kita (masya Allah)

Aku bertanya kepada seorang ulama lain, mengatakan menyanyi itu tidak haram namun musiklah yang haram. Sampai sekarang aku masih bingung, apa benar seperti itu ? (bingung)

Tapi apakah aku salah ? di Indonesia banyak ustadz dan ustadzah yang men-da’wah lewat lagu dan musik. Contohnya, opiek, Almh. Uje, H. Rhoma Irama, dan masih banyak lagi. Siapa sih diantara pembaca yang tidak kenal mereka. Orang yang populer dengan album religinya. Dan bukankah islam itu modern sepanjang masa.??

Sebagian orang menganggap musik dan lagu itu sebuah karunia dari Allah Azza Wajallah, yang tidak boleh disia-siakan. Karena itu bakat seseorang yang diberikan oleh Allah kepada manusia.

Emangsih, di negara-negara luar musik itu bisa sampai mereka lupa diri. Menari dan berjoget diatas panggung sampai terlena dengan musiknya, di iring-iringi oleh minuman keras dan bahkan narkoba dan perbuatan zinah.

Untuk itu, semua harus kembali kepada diri kita sendiri. Apakah mau menjadi budak syaitan atau menjadi orang yang bertakwa kepada Allah ?

Seperti yang telah dituliskan sebelum-sebelumnya bahwasanya semua itu lebih baik jika didasari dan ditopangi oleh iman kepada Allah swt.

Seperti halnya dalam musik. Semua akan indah jika digunakan sebagai sesuatu yang baik dan berasal dari Allah. Dengan mengetahui dan menjaga batasan-batasannya. Dan juga selalu memohon perlindungan dari Allah Azza Wajallah agar kita tidak terbuai akan indahnya dunia yang fana ini.

Allahu ‘alam Bissowab…..

Wasaalam…

Senin, 03 Juni 2013

Korupsih ! korupsi ! dan korupsi ! Kapankah harus berakhir ???

Assalamu Alaikum Wr.Wb
Korupsih ! korupsi ! dan korupsi !
Kapankah harus berakhir ???
Bismillaah....
Artikel ini dibuat semata opini publik tentang korupsi di Indonesia ini yang sudah merajalela. Berbicara korupsi siapasih yang tidak tau ? bahkan karena saking populernya sudah merambah kekalangan anak-anak, yang dianggap belum pantas deh kayaknya tau bagaimana korupsi ini.
Hmm, hingga merajalela nya korupsi ini, adalah suatu masalah yang tak terselesaikan. Seharusnya kita harus banyak berintropeksi diri mengapa korupsi ini bisa merajalela. Apakah karena kurangnya iman seseorang ? ataukah kurangnya pendidikan tentang akhlakul kharimah sejak di bangku sekolah dasar, pendidikan sekarang lebih mengutamakan pendidikan matematika dan kecerdasan otak. Yang dipikirkan adalah bagaimana membuat anak-anak itu menjadi pintar. Tapi apakah mereka sadar atau tidak sadar hal inilah salah satu yang menyebabkan mengapa banyak pejabat yang bisa dibilang berpendidikan tinggi itu melakukan hal yang sangat rendah bahkan memalukan. Buat apa kita pintar, namun tidak diiringi pelajaran akhlakul kharimah, pendidikan agama yang baik sehingga kepintaran mereka tidak diperbudak oleh harta dunia. Buakankah semua agama itu mengajarkan kebaikan ?
Yang harus dipikirkan sekarang adalah bagaimana cara memberikan hukuman kepada para pelaku korupsi itu sehingga memberikan efek jera. Misalnya, hukuman mati buat para koruptor ? atau penyitaan semua aset hingga yang bukan hasil korupsi. Sehingga dapat dijadikan pelajaran oleh orang lain. Ternyata begini efek jeranya kalau sekali-kali mencoba korupsi. Mereka menjadi miskin, bahkan melarat karena perbuatan mereka sendiri. Okelah, penyitaan dilakukan oleh harta hasil korupsi misalnya yang ketahuan 5 miliar.mereka kan tidak perlu pusing toh masih ada sisanya 8 miliar. Hmm, bahkan setelah mereka dipenjara saja, mereka tak perlu khawatir, toh keluarganya tidak akan kelaparan bahkan masih bisa menghambur-hamburkan uang untuk membeli rumahlah, atau apalah. Karena efek jeranya itu belum membuat meraka benar-benar jera. Siapa tau itu adalah hasil yang belum ketahuan. Bukan berpikir su’udzan tapi kan sekali orang berbohong akan sulit kata-katanya itu dipegang.
Sungguh mencengangkan, penjara bagi para korutor itu bahkan seperti hotel. Yang membedakan adalah mereka tidak bisa bergerak bebas seperti biasa. Mencuri sedikit atau banyak sama saja doasanya sama saja hukumannya. Astagfirullah, mereka bahkan tak takut akan Laknatullah... karena lunturnya pengetahuan agama seseorang, bahkan uang pengadaan Al-Quran saja dikorupsi. Bagaimana bisa, disekolah saja pendidikan agama itu hanya seminggu sekali. Pendidikan agama dikesampingkan. Dan lebih mengutamakan pendidikan yang akan membuat manusia menuju kebodohan. Apakah itu cukup ?
Apakah dunia yang damai bersih dari korupsi itu hanya di dunia khayalan ?? hanya di duni antabrant ? atau hanyalah disinetron-sinetron yang lagi tren saat ini ? atau hanya sebagai ucapan yang tidak pernah dilihat buktinya ?
Masyarakat, mengalami kemiskinan, kelaparan, kekurangan, jalan-jalan rusak, fasilitas tidak memadai, bahkan pend. Gratis saja tidak efektif. Bagaimana mau efektif kalau uangnya diambil oleh orang serakah, yang egois.
Seharusnya permasalahn inilah yang menjadi PR bagi pemerintah kedepan. Kasiant, kami generasi muda harus mengalami korban keganasan dunia. Tidak ada kata terlambat untuk pembenahan. Kalau semua orang ikut berperan aktif tidak mustahil menjadikan dunia ini dunia yang damai, aman, tentram. Bukan hanya didunia dongeng yang seperti itu ?
Bukan berniat untuk menggurui, tapi kami hanya berpendapat. Semoga artikel ini mendatangkan banyak manfaat bukan mudharat. Dan semoga indonesia bisa terbebas dari koruptor-koruptor yang serakah itu.