#comments h4 { font-size: 24px; font-weight: normal; margin: 20px 0; } .cm_wrap { clear: both; margin-bottom: 10px; float: right; width: 100%; } .cm_head { - See more at: http://infobuatkalian.blogspot.com/2012/03/membuat-komentar-keren-pada-blog.html#sthash.arpAsKSV.dpuf Blogger Widgets - See more at: http://infobuatkalian.blogspot.com/2012/03/membuat-komentar-keren-pada-blog.html#sthash.arpAsKSV.dpuf

Sabtu, 06 Juli 2013

Pemilu 2014 Menuju Pemerintahan Diktator



Pemilu 2014 Menuju Pemerintahan Diktator
Bismillaahirrahmaanirrahim...
Artikel ini dibuat untuk menunjukan sebuah kritikan terhadap pemerintahan indonesia sekarang. Dengan harapan pemerintah indonesia khususnya para pemegang kekuasaan dan para pejabat yang menjadi wakil terhadap aspirasi masyarakat. Dengan harapan dapat membenahi Indonesia ini semakin lebih baik, khususnya para calon pemimpin bangsa.
Berbicara masalah pemimpin, banyak diantara kita beranggapan semua bisa menjadi pemimpin. Dengan lisan kita dapat mengatakan ‘saya seorang pemimpin’ atau ‘saya pantas menjadi seorang pemimpin’. Namun, apakah pernah terlintas dibenak kita semua, apakah aku bisa menjadi seorang pemimpin ?. melihat realita sekarang ini, sebagian orang menggunakan cara-cara tidak benar untuk menjadikan dirinya seorang pemimpin. Sebenarnya apasih yang diincar oleh orang-orang seperti itu. Harta kekayaan ? pujian ? atau ingin saling bersaing kedudukan ?.
Pada masa Rasulullah saw. sahabat-sahabat rasulullah pun enggan dan takut untuk menjadi seorang pemimpin. Mereka akut tidak bisa mempertanggung jawabkannya di akhirat kelak. Bahkan mereka pun sangat takut memakan uang rakyat sedikitpun. Dimanakah sosok seperti itu sekarang ?
Rasulullah saw. telah mengatakan bahwa suatu saat nanti akan ada satu era dimana pemerintahannya itu akan dipimpin oleh seorang hamba yang islam. Namun, tidak menerapkan syariat-syariat yang benar didalamnya. Bahkan rakyatnya yang prioritas muslimpun akan dikekang dinegara sendiri. Tidak bisa bergerak dikuasai oleh bangsa-bangsa liberal. Sesungguhnya, islam dan liberal tidak bisa dijadikan satu. Karena sesungguhnya itu dua hal yang sangat berbeda. Islam liberal, islam itu tunduk dan patuh sedangakn liberal itu artinya bebas.
Masya Allah, apakah kita benar-benar akan mengalami masa seperti dimana masa era para diktator ?
Kepada siapa lagi rakyat akan percaya ? bahkan seorang yang dikatakan baik, rajin sholat, bahkan didahinya itu sudah menjadi hitam karena selalu sujud kepada Allah masih juga bisa mengerjakan perbuatan keji. Sesungguhnya sholat itu bisa menghindarkan kita dari pperbuatan keji dan tercela, namun pertnyaannya apakah mereka betul-betul sujud kepada Allah itu karena iman dan takwa atau sekedar ikut-ikut-tan saja ? saya tidak bisa menjawab atau berkomentar banyak tentang hal ini karena sesungguhnya penulis belum memiliki ilmu lebih untuk membahas masalah ini.

Pemilu 2014 Menuju Pemerintahan Diktator



Pemilu 2014 Menuju Pemerintahan Diktator
Bismillaahirrahmaanirrahim...
Artikel ini dibuat untuk menunjukan sebuah kritikan terhadap pemerintahan indonesia sekarang. Dengan harapan pemerintah indonesia khususnya para pemegang kekuasaan dan para pejabat yang menjadi wakil terhadap aspirasi masyarakat. Dengan harapan dapat membenahi Indonesia ini semakin lebih baik, khususnya para calon pemimpin bangsa.
Berbicara masalah pemimpin, banyak diantara kita beranggapan semua bisa menjadi pemimpin. Dengan lisan kita dapat mengatakan ‘saya seorang pemimpin’ atau ‘saya pantas menjadi seorang pemimpin’. Namun, apakah pernah terlintas dibenak kita semua, apakah aku bisa menjadi seorang pemimpin ?. melihat realita sekarang ini, sebagian orang menggunakan cara-cara tidak benar untuk menjadikan dirinya seorang pemimpin. Sebenarnya apasih yang diincar oleh orang-orang seperti itu. Harta kekayaan ? pujian ? atau ingin saling bersaing kedudukan ?.
Pada masa Rasulullah saw. sahabat-sahabat rasulullah pun enggan dan takut untuk menjadi seorang pemimpin. Mereka akut tidak bisa mempertanggung jawabkannya di akhirat kelak. Bahkan mereka pun sangat takut memakan uang rakyat sedikitpun. Dimanakah sosok seperti itu sekarang ?
Rasulullah saw. telah mengatakan bahwa suatu saat nanti akan ada satu era dimana pemerintahannya itu akan dipimpin oleh seorang hamba yang islam. Namun, tidak menerapkan syariat-syariat yang benar didalamnya. Bahkan rakyatnya yang prioritas muslimpun akan dikekang dinegara sendiri. Tidak bisa bergerak dikuasai oleh bangsa-bangsa liberal. Sesungguhnya, islam dan liberal tidak bisa dijadikan satu. Karena sesungguhnya itu dua hal yang sangat berbeda. Islam liberal, islam itu tunduk dan patuh sedangakn liberal itu artinya bebas.
Masya Allah, apakah kita benar-benar akan mengalami masa seperti dimana masa era para diktator ?
Kepada siapa lagi rakyat akan percaya ? bahkan seorang yang dikatakan baik, rajin sholat, bahkan didahinya itu sudah menjadi hitam karena selalu sujud kepada Allah masih juga bisa mengerjakan perbuatan keji. Sesungguhnya sholat itu bisa menghindarkan kita dari pperbuatan keji dan tercela, namun pertnyaannya apakah mereka betul-betul sujud kepada Allah itu karena iman dan takwa atau sekedar ikut-ikut-tan saja ? saya tidak bisa menjawab atau berkomentar banyak tentang hal ini karena sesungguhnya penulis belum memiliki ilmu lebih untuk membahas masalah ini.

Pemilu 2014 Menuju Pemerintahan Diktator



Pemilu 2014 Menuju Pemerintahan Diktator
Bismillaahirrahmaanirrahim...
Artikel ini dibuat untuk menunjukan sebuah kritikan terhadap pemerintahan indonesia sekarang. Dengan harapan pemerintah indonesia khususnya para pemegang kekuasaan dan para pejabat yang menjadi wakil terhadap aspirasi masyarakat. Dengan harapan dapat membenahi Indonesia ini semakin lebih baik, khususnya para calon pemimpin bangsa.
Berbicara masalah pemimpin, banyak diantara kita beranggapan semua bisa menjadi pemimpin. Dengan lisan kita dapat mengatakan ‘saya seorang pemimpin’ atau ‘saya pantas menjadi seorang pemimpin’. Namun, apakah pernah terlintas dibenak kita semua, apakah aku bisa menjadi seorang pemimpin ?. melihat realita sekarang ini, sebagian orang menggunakan cara-cara tidak benar untuk menjadikan dirinya seorang pemimpin. Sebenarnya apasih yang diincar oleh orang-orang seperti itu. Harta kekayaan ? pujian ? atau ingin saling bersaing kedudukan ?.
Pada masa Rasulullah saw. sahabat-sahabat rasulullah pun enggan dan takut untuk menjadi seorang pemimpin. Mereka akut tidak bisa mempertanggung jawabkannya di akhirat kelak. Bahkan mereka pun sangat takut memakan uang rakyat sedikitpun. Dimanakah sosok seperti itu sekarang ?
Rasulullah saw. telah mengatakan bahwa suatu saat nanti akan ada satu era dimana pemerintahannya itu akan dipimpin oleh seorang hamba yang islam. Namun, tidak menerapkan syariat-syariat yang benar didalamnya. Bahkan rakyatnya yang prioritas muslimpun akan dikekang dinegara sendiri. Tidak bisa bergerak dikuasai oleh bangsa-bangsa liberal. Sesungguhnya, islam dan liberal tidak bisa dijadikan satu. Karena sesungguhnya itu dua hal yang sangat berbeda. Islam liberal, islam itu tunduk dan patuh sedangakn liberal itu artinya bebas.
Masya Allah, apakah kita benar-benar akan mengalami masa seperti dimana masa era para diktator ?
Kepada siapa lagi rakyat akan percaya ? bahkan seorang yang dikatakan baik, rajin sholat, bahkan didahinya itu sudah menjadi hitam karena selalu sujud kepada Allah masih juga bisa mengerjakan perbuatan keji. Sesungguhnya sholat itu bisa menghindarkan kita dari pperbuatan keji dan tercela, namun pertnyaannya apakah mereka betul-betul sujud kepada Allah itu karena iman dan takwa atau sekedar ikut-ikut-tan saja ? saya tidak bisa menjawab atau berkomentar banyak tentang hal ini karena sesungguhnya penulis belum memiliki ilmu lebih untuk membahas masalah ini.

Pemilu 2014 Menuju Pemerintahan Diktator



Pemilu 2014 Menuju Pemerintahan Diktator
Bismillaahirrahmaanirrahim...
Artikel ini dibuat untuk menunjukan sebuah kritikan terhadap pemerintahan indonesia sekarang. Dengan harapan pemerintah indonesia khususnya para pemegang kekuasaan dan para pejabat yang menjadi wakil terhadap aspirasi masyarakat. Dengan harapan dapat membenahi Indonesia ini semakin lebih baik, khususnya para calon pemimpin bangsa.
Berbicara masalah pemimpin, banyak diantara kita beranggapan semua bisa menjadi pemimpin. Dengan lisan kita dapat mengatakan ‘saya seorang pemimpin’ atau ‘saya pantas menjadi seorang pemimpin’. Namun, apakah pernah terlintas dibenak kita semua, apakah aku bisa menjadi seorang pemimpin ?. melihat realita sekarang ini, sebagian orang menggunakan cara-cara tidak benar untuk menjadikan dirinya seorang pemimpin. Sebenarnya apasih yang diincar oleh orang-orang seperti itu. Harta kekayaan ? pujian ? atau ingin saling bersaing kedudukan ?.
Pada masa Rasulullah saw. sahabat-sahabat rasulullah pun enggan dan takut untuk menjadi seorang pemimpin. Mereka akut tidak bisa mempertanggung jawabkannya di akhirat kelak. Bahkan mereka pun sangat takut memakan uang rakyat sedikitpun. Dimanakah sosok seperti itu sekarang ?
Rasulullah saw. telah mengatakan bahwa suatu saat nanti akan ada satu era dimana pemerintahannya itu akan dipimpin oleh seorang hamba yang islam. Namun, tidak menerapkan syariat-syariat yang benar didalamnya. Bahkan rakyatnya yang prioritas muslimpun akan dikekang dinegara sendiri. Tidak bisa bergerak dikuasai oleh bangsa-bangsa liberal. Sesungguhnya, islam dan liberal tidak bisa dijadikan satu. Karena sesungguhnya itu dua hal yang sangat berbeda. Islam liberal, islam itu tunduk dan patuh sedangakn liberal itu artinya bebas.
Masya Allah, apakah kita benar-benar akan mengalami masa seperti dimana masa era para diktator ?
Kepada siapa lagi rakyat akan percaya ? bahkan seorang yang dikatakan baik, rajin sholat, bahkan didahinya itu sudah menjadi hitam karena selalu sujud kepada Allah masih juga bisa mengerjakan perbuatan keji. Sesungguhnya sholat itu bisa menghindarkan kita dari pperbuatan keji dan tercela, namun pertnyaannya apakah mereka betul-betul sujud kepada Allah itu karena iman dan takwa atau sekedar ikut-ikut-tan saja ? saya tidak bisa menjawab atau berkomentar banyak tentang hal ini karena sesungguhnya penulis belum memiliki ilmu lebih untuk membahas masalah ini.

Jumlah huruf dalam Al-Quran

                                                       Jumlah huruf dalam Al-Quran
Bismillah...
Artikel ini dibuat untuk sekedar memberitahukan para pembaca tentang jumlah huruf didalam Al-Quran. Semoga dapat membantu.
Prof. Dr. H. Abu Bakar Aceh mengutip ada sejumlah 325.345 huruf didalam Al-Quran. Berikut adalah rincian huruf demi huruf.

 Alif = 48.772
 Ba = 11.428
 Ta = 3.205
 Tsa = 2.404
 Jim = 3.422
 Ha = 4.130
 Kha = 2.505
 Dal = 5.978
 DZal = 4.930
 Ra = 12.246
 Zay = 1.680
 Sin = 5.996
 Syin = 2.115
 Shad = 2.037
 Dhad = 1.682
 Tha = 1.274
 Zho = 842
 ‘ain = 9.417
 Ghin = 1.217
 Fa = 8.419
 Qaf = 6.613
 Kif = 10.552
 Lam = 33.520
 Mim = 26.955
 Nun = 45.190
 Wau = 2.586
 Ha’ = 1.670
 Lam alif = 1.970
 Ya = 4.919


Di negara yang berpenduduk islam sejak tahun 633 M. Sampai detik ini bahkan sampai hari kiamat nanti kitab suci akan tetap sama, tidak ada perbedaan hingga perubahan sampai kapanpun. Al-Qur’an yang kita baca masih tetap sama yang dengan apa yang dibaca Rasulullah saw. dulu.

Sumber Referensi :
Prof. Dr. H. Abu Bakar Aceh, Sejarah Alqur’an, Sinar Supemi, Surabaya,1956, hal. 25
Prof. Dr. H. Imam Muchlas MA. & Masyud SM, Alqur’an Berbicara Tentang Kristen, Pustaka Da’i, Surabaya, hal. 17

Wallahu ‘Alam bishowab...
Wassalaam...